Rabu, 15 Maret 2023

TRIP TO JOGJA

BATIK GIRILOYO




Giriloyo merupakan kampung yang terletak di Kelurahan Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul. Kampung ini dikenal sebagai sentra kerajinan batik tulis di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebagaimana dengan namanya, hampir 90 persen aktivitas masyarakat di desa yang berada tidak jauh dari Makam Raja-raja Mataram ini adalah membatik.

Berdasarkan sumber yang didapat, keahlian membatik sudah dimiliki warga Giriloyo sejak abad XVII tepatnya sejak pembangunan makam Raja Mataram di Imogiri. Konon, saat proses pembangunan makam, banyak pejabat Mataram yang silih berganti datang mengenakan kain batik.

Sejak saat itu, kerajinan batik di Giriloyo terus berlanjut turun-temurun. Namun karena kurangnya pengelolaan, aktivitas batik di kampung ini sempat hampir vakum. Gempa bumi yang melanda wilayah DIY dan sekitarnya pada 2006 silam menambah derita warga Giriloyo. Perekonomian di kampung ini ikut mati dan melumpuhkan kegiatan membatik.

Proses pembuatan satu kain batik tersebut bisa memakan waktu yang cukup lama. Bisa sampai sebulan untuk satu kain karena ada beberapa tahapan mulai dari mencuci kain, membuat pola atau desain, melukis dengan malam bolak-balik, pewarnaan, hingga proses pengeringan.

Selain sering didatangi pengunjung yang ingin membeli batik, Sentra Batik Giriloyo juga kerap dipenuhi wisatawan yang ingin melihat proses pembuatan batik. Biasanya wisatawan ini berasal dari siswa sekolah, instansi, keluarga, hingga turis mancanegara. Kita juga bisa belajar membatik dengan diajarkan langsung oleh penduduk asli giriloyo.



OMAH KECEBONG






Sesak dengan suasana kota, Anda bisa melepas penat dengan memandangi hijaunya area persawahan yang ada di tempat ini. Lokasi ini sangat cocok digunakan untuk berfoto karena ada jembatan kayu yang instagramable. Suasana pedesaan yang asri dapat Anda dapatkan di tempat ini.

Tempat wisata ini menawarkan konsep alam yang dipadukan dengan budaya Jawa. Dengan mengunjungi Omah Kecebong yang ada di Jogja ini, berarti Anda sudah turut membantu melestarikan warisan budaya Jawa. Pemandangan dan suasana yang asri akan Anda temukan di wisata budaya ini.

Sesak dengan suasana kota, Anda bisa melepas penat dengan memandangi hijaunya area persawahan yang ada di tempat ini. Lokasi ini sangat cocok digunakan untuk berfoto karena ada jembatan kayu yang instagramable. Suasana pedesaan yang asri dapat Anda dapatkan di tempat ini.

Di tempat ini banyak fun games yang kita mainkan. Awalnya kita dikumpulkan menjadi satu di lapangan lalu kita bermain games yang membuat kita terpecah menjadi beberapa kelompok. Kelompok kelompok itu nantinya aja menjadi kelompok kita untuk bermain fun games yang lainnya.

Diawal sampai di tempat ini kita disambut oleh jamu yang ditaruh diatas nanas. Dan saat sudah selesai bermain kita disajikan es kelapa dan beberapa makanan dan lauk pauk.




LAVA TOUR


 Letusan Merapi 2010 adalah rangkaian peristiwa gunung berapi yang terjadi di Merapi di Indonesia. Aktivitas seismik dimulai pada akhir September 2010, dan menyebabkan letusan gunung berapi pada hari Selasa tanggal 26 Oktober 2010, mengakibatkan sedikitnya 353 orang tewas

 

Tanah yang hancur oleh siklus alam letusan Gunung Merapi kini mulai bangkit, pertanian menjadi subur memberikan hasil bumi yang begitu melimpah, banyak mata pencaharian baru masyarakat sekitar dari dampak letusan Gunung Merapi salah satunya membuka pariwisata Lava Tour Merapi. Dengan menaiki mobil jip sudah bisa menikmati pemandangan indah dengan cuaca yang sangat sejuk, kini mulai tampak Merapi yang berbulan bulan dikelilingi kabut asap gelap kini memperlihatkan wajah tampannya.

 

Lava Tour Merapi kegiatan mengelilingi kaki Gunung Merapi dan mengetahui sejarah letusan tersebut dengan menggunakan kendaraan mobil jeep. 

 

Pasca letusan tersebut berdampak pada keindahan alam, banyak spot-spot sejarah yang bagus kemudian dijadikan sebagai sarana edukasi untuk menceritakan kembali sejarah bagaimana saat itu masyarakat jogja berduka. Di lava lour kita menghampiri Museum Sisa Hartaku. 


Museum Mini Sisa Hartaku menjadi sebuah kebangkitan, perjuangan, dan awal sebuah kehidupan yang baru untuk penduduk desa yang terkena erupsi. Memori dari kejadian pilu ini tidak akan pernah bisa dilupakan seluruh masyarakat.

 

 





GEMBIRA LOKA



       Kebun Binatang Gembira Loka adalah tempat wisata yang terletak di tepi Sungai Gajah Wong, Yogyakarta. Kebun binatang ini berada di timur Kota Yogyakarta. Di sekitar kebun binatang ini banyak sekali pepohonan besar yang rindang, menambah kesejukan ketika memasukinya.

       Kebun Binatang Gembira Loka dahulu bernama Kebun Rojo karena sebuah kebun milik Keraton Yogyakarta yang berisi hewan-hewan milik keraton saja. Kebun binatang ini dibuka untuk umum dan memiliki hewan yang lengkap dari seluruh Indonesia dan luar negeri.

Memiliki berbagai fasilitas seperti akses wifi internet, food court / kuliner, kursi roda, gelang anak, mushola, mayang tirta, dan banyak spot foto menarik yang bisa anda temui. Memiliki slogan “Bukan Sekedar Rekreasi” karena anda bisa menikmati berbagai hal yang telah disebutkan diatas dalam satu tempat saja, dengan begitu anda bisa menjelajahi Gembira Loka Zoo dengan sangat lengkap dan puas. Setiap pengunjung tidak akan bosan dengan satwa dan acara yang diadakan oleh kebun binatang ini. Pohon yang rindang menambah kesejukan udara. Meski berjalan mengelilingi kebun binatang yang luas ini, tidak akan terasa lelah karena angin berhembus mengeringkan keringat dan satwa lucu dan indah menyegarkan mata.




MALIOBORO
\


Liburan ke Yogyakarta tidak akan lengkap tanpa mengunjungi Malioboro yang popular. Berlokasi di antara Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan Tugu Pal Putih, jalanan Malioboro menjadi surga oleh-oleh, belanja serta wisata kuliner. Pada malam hari sepanjang jalan Malioboro akan lebih padat dan ramai lagi karena banyak seniman yang mengekspresikan kemampuannya seperti musik, pantomim, melukis dan lainnya. Jalur pedestrian yang dilengkapi dengan beberapa tempat duduk disiapkan Pemerintah Kota Yogyakarta, agar wisatawan dalam negeri maupun mancanegara lebih nyaman dan menikmati suasana Malioboro. Kawasan Malioboro selalu padat dikunjungi wisatawan, meski tidak berbelanja, Malioboro memang sangat apik ditangkap menggunakan kamera. 










Rabu, 31 Agustus 2022

Bungeoppang





 Bungeo-ppang (붕어빵; "ikan mas") adalah kue serupa wafel dengan bentuk ikan mas yang populer di KoreaBungeo-ppang terasa manis legit karena diisi pasta kacang merah. Beberapa penjaja menawarkan bungeo-ppang yang diisi dengan krim custard, yang mana disebut “chou-cream bungeoppang”. Bungeo-ppang dibuat dengan cara dipanggang menggunakan alat yang mirip dengan cetakan besi untuk wafel, tetapi cetakan tersebut berbentuk ikan mas. Bungeo-ppang banyak dijajakan sebagai makanan kaki lima, terutama saat musim dingin.

“Bungeo” berarti ikan mas dan “ppang” merujuk pada roti dalam bahasa Korea. Namanya berasal dari bentuknya yang seperti ikan, tetapi camilan tersebut sama sekali tidak mengandung ikan.

Sejarah

Bungeo-ppang dikatakan berasal dari teriyaki di Jepang, camilan berbentuk ikan yang pertama kali dikembangkan pada akhir abad ke-19. Versi Korea-nya lebih kecil dan murah dibandingkan yang aslinya, taiyaki Menurut buku Bungeoppang Has a Family Tree yang ditulis oleh Yoon deok-no, bungeo-ppangadalah “perpaduan wafel dari negara Barat dan pangsit dari negara Timur”. Awal mula camilan ini berasal dari wafel yang dimodifikasi oleh orang-orang Jepang setelah diperkenalkan di sana pada abad ke-18. Buku tersebut diterbitkan pada tahun 2011, melacak hingga ke akar pada lebih dari 48 jenis makanan jalanan Korea yang populer—termasuk tteokbokki, sundae, hotteok dan gimbab.


Pembuatan

Adonan bungeo-ppang terdiri dari campuran tepung, garam, soda kue, gula, dan air. Untuk mendapatkan adonan yang halus, sebelum dipanggang, adonan disaring dahulu. Cetakan dipanaskan dan diolesi minyak sayur.  Adonan dituangkan ke dalam cetakan berbentuk ikan. Tambahkan selai kacang merah ke bagian tengah adonan yang sedang dipanggang. Tutup cetakan dan masak adonan sekitar tiga menit. Buka dan balikkan lagi selama 30 detik, untuk membuatnya lebih renyah. Angkat dan siap dinikmati.





source: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bungeo-ppang

Tteokbokki




Tteokbokki (떡볶이) adalah hidangan korea berupa tepung beras yang dimasak dalam bumbu gochujsang yang pedas dan manis. Tepung beras yang dipakai berbentuk bulat batang yang memanjang. Makanan ini juga termasuk dalam makanan internasional. Rempah- rempah yang digunakan di masakan ini bisa dibilang akan sedikit familiar di lidah orang-orang. 

Pada awalnya, makanan ini berasal dari makanan istana Dinasti Joseon yang disebut gungjung tteokbokki. Pada waktu itu, masakan ini berupa huinttok yang dimasak dengan kecap asin dengan daging sapi, bagogari, kecambah, kacang hijau, peterseli, shitake, wortel, dan bawang bombay. Rasanya jauh berbeda dari tteokbokki berbumbu cabai yang dikenal sekarang.


Sejarah 

Kawasan Sindang-dong di Seoul dikenal sebagai tempat makan tteokbokki. Seusai Perang Korea, kios kecil di Sindang-dong adalah kios pertama yang menjual tteokbokki dengan bumbu cabai. Hingga kini, di kawasan Sindang-dong terdapat banyak kios tteokbokki.


Macam Macam Tteokbokki 


1. Haemul tteokbokki (해물 떡볶이) 

Haemul tteokbokki adalah tteokbokki yang dicampurkan dengan makanan laut seperti kerang, udang, cumi, dll.


2. Gungjung tteokbokki (궁중 떡볶이)

Gungjung tteokbokki (궁중 떡볶이) atau disebut ganjang tteokbokki (간장 떡볶이) karena tteokbokki yang berbumbu kecap asin (ganjang). 


3. Tteok kkochi  

Tteok kkochi adalah tteokbokki dalam tusukan bambu.






source: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tteokbokki



kimchiiy

 


Kimchi adalah makanan tradisional Korea berupa asinan sayur hasil fermentasi yang diberi bumbu pedas. Setelah digarami dan dicuci, sayuran dicampur dengan bumbu yang dibuat dari udang krill, kecap ikan, bawang putih, jahe, dan bubuk cabai merah.

Sayuran yang paling umum dibuat kimci adalah sawi putih dan lobak. Di zaman dulu, kimci diucapkan sebagai chim-chae ( 침채;  沈菜) yang berarti "sayuran yang direndam."

Di Korea, kimci selalu dihidangkan di waktu makan sebagai salah satu jenis banchan yang paling umum. Kimci juga digunakan sebagai bumbu sewaktu memasak sup kimci (kimci jjiggae), nasi goreng kimci (kimchi bokkeoumbap ), dan berbagai masakan lain.

Sejarah 

Literatur tertua yang memuat tentang kimci adalah buku puisi Tiongkok berjudul sikyeong (시경  詩經). Pada waktu itu, kimci disebut "Ji" sebelum nantinya dikenal sebagai "chimchae".

Asinan berwarna hijau merupakan bentuk awal kimci sewaktu cabai belum dikenal di Korea. Setelah dicampur dengan garam, sayuran seperti kubis dimasukkan ke dalam guci tnah liat setelah diberi garam, dan dipendam di dalam tanah sebagai persediaan makanan sewaktu sayuran segar tidak tersedia di musim dingin. Orang Korea baru mengenal cabai berkat jasa pedagang Portugis dari Jepang yang datang ke Korea pada abad ke-16.

Pedagang Portugis menyebarluaskan cabai ke seluruh dunia. Kapal-kapal Portugis berlayar melewati Tanjung Harapan di Afrika hingga sampai di India pada tahun 1498. Selanjutnya, cabai asal Amerika Selatan dibawa ke Asia melalui berbagai pelabuhan di Afrika atau langsung menyeberangi Samudra Pasifik Pada tahun 1540, pedagang Portugis sudah berdagang di Indonesi dan cabai dibawa ke Tiomngkokbeberapa lama kemudian. Pedagang Portugis baru sampai di Jepang dan Korea pada tahun 1549. Filipina mendapat giliran mengenal cabai pada tahun 1564 sewaktu dilewati jalur perdagangan kapal Spanyol yang membawa cabai ke kepulauan Melanesia dan kawasan Mikronesia.

Resep asinan sayuran dan labu sudah dimuat dalam buku resep terbitan tahun 1670, tetapi tidak menggunakan cabai. Di dalam catatan sejarah abad ke-17 ditulis tentang 11 jenis kimci, sedangkan cabai sebagai bahan kimci mungkin baru populer bertahun-tahun kemudian (menurut perkiraan 200 tahun kemudian).  Sebelum abad ke-19, kimci hanya dibuat dari sayuran asli Korea karena sawi putih kemungkinan besar tidak dikenal di Korea sampai abad ke-19.


Bahan Bahan

Kimci dibuat dari beraneka ragam bahan sesuai dengan jenis kimci dan selera orang yang membuatnya. Kimci yang paling dikenal di luar Korea adalah baechu kimci yang dibuat dari sawi putih (배추, baechu) dan lobak (무, mu) dicampur bawang putih (마늘, maneul), cabai merah (빨간고추, ppalgangochu), daun bawang (파, pa), cumi cumi  (오징어 ojingeo), tiram (굴, gul) atau makanan laut  lain, jahe (생강, saenggang), garam (소금, sogeum), dan gula (설탕, seoltang).

Museum kimci Pulmuone yang ada di Seoul mencatat 187 jenis kimci, mulai dari kimci zaman dulu hingga kimci zaman sekarang. Variasi kimci yang mudah dikenali, misalnya: ggakdugi (깍두기) dengan bahan utama lobak dipotong berbentuk kubus, kimci ketimun yang disebut oisobaegi (오이소박이), dan kkaennip (깻잎) berupa susunan daun perilla yang direndam dengan Kecap asin, bawang merah, cabai merah dan daun bawang.

Bakteri Laktobasirus yang berperan dalam proses fermentasi kimci menghasilkan asam lakat dengan kadar yang lebih tinggi daripada yogurt


Manfaat

Kimci dibuat dari berbagai jenis sayuran sehingga mengandung kadar serat makanan yang tinggi, namun rendah kalori. Sebagian besar kimci dibuat dari sayuran seperti bawang bombay, bawang putih, dan cabai yang baik untuk kesehatan. Kimci kaya dengan vitamin A, thiamine (B1), riboflavin (B2), kalsium, zat besi,  dan bakteri asam laktat yang baik untuk pencernaan. Pada tahun 2000, strain bakteri asam laktat (strain MT-1077T) penghasil bakteriosin yang diisolasi dari kimci diberi nama Lactobacillus kimchi.

Kimci disebut sebagai salah satu dari lima "makanan tersehat di dunia" menurut majalah Health Magazine. Kimci kaya dengan vitamin, membantu pencernaan, dan kemungkinan dapat mencegah kanker. Sayuran yang sudah lama diketahui baik untuk kesehatan, apalagi ditambah kultur bakteri hidup pada kimci yang lebih banyak dari yogurt. Pemakaian cabai merah dalam jumlah banyak pada kimci juga sering disebut-sebut baik untuk kesehatan.


Kimjang

Kimjang ( 김장) adalah tradisi orang Korea membuat kimci, ggakdugii, dan dongchimi dalam jumlah besar pada hari-hari muslim dingin. Tradisi ini dilakukan pada hari cerah ketika angin dingin bertiup (awal November hingga pertengahan Desember).

Setelah hari kimjang ditentukan oleh anggota keluarga, kerabat, dan tetangga, mereka berkumpul di satu tempat untuk beramai-ramai membuat kimci. Satu keluarga yang terdiri dari empat orang biasanya memerlukan sawi berukuran besar antara 40-50 buah.[ Setelah dicuci, ditaburi garam, dan direndam di dalam air pada hari sebelumnya, lembar demi lembar daun sawi diolesi dengan bumbu kimci hingga merata oleh para wanita dalam keluarga. Kimjang juga merupakan kesempatan untuk meneruskan resep keluarga, dari nine ke ibu, dari ibu ke anak perempuan, dan dari mettra dan menantu.

Kimci yang dibuat diperkirakan cukup untuk dimakan hingga musik semi tahun berikutnya (sekitar Mei- Aprill). Tradisi ini tidak hanya berarti menyiapkan makanan untuk musim dingin, melainkan juga ucapan bersyukur orang Korea telah melewatkan satu tahun dengan selamat, dan awal memulai kehidupan pada tahun yang baru.


Budaya

Di Korea dikenal lemur es khusus untuk kimci. Sebagian besar orang Korea membuat kimci dalam jumlah banyak sewaktu panen sawi putih di music dingin sehingga perlu lemari es khusus untuk menyimpan persediaan kimci selama setahun.

Orang Korea sering mengucapkan "kimchi" sewaktu berfoto agar terlihat sedang tersenyum sebagai pengganti kata "cheese" yang sering diucapkan penutur bahasa inggris.


 

source: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kimci


TRIP TO JOGJA

BATIK GIRILOYO Giriloyo merupakan kampung yang terletak di Kelurahan Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul. Kampung ini dikenal seb...